Sejak jadi ibu rumah tangga terlebih setelah dikaruniai tiga orang anak dengan usia jarak dekat, waktu untuk diri sendiri tuh jadi sesuatu yang langka bagi saya.
Bunda yang anaknya masih toodler juga pasti merasa demikian, bukan? Apalagi pekerjaan kita sebagai ibu nggak cuma mengurus anak. Masih banyak pekerjaan rumah lainnya yang kita handle. Mulai dari bersih-bersih, masak, mencuci hingga melayani suami.
Belum lagi kalau kita terjun ke ranah digital sebagai blogger atau konten kreator. Pastilah jam terbang kita makin tinggi.
So, kebayang dong betapa sibuknya ibu-ibu yang selain sibuk urus anak dan suami, juga sibuk cari uang dari rumah. Sampai-sampai semua pekerjaan itu bikin kita luput merawat tubuh sendiri, termasuk abai dengan kondisi mata.
Yup, nggak bisa dipungkiri, aktivitas ibu-ibu zaman sekarang sudah nggak jauh-jauh dari gawai. Entah sekadar mengisi waktu luang dengan buka medsos atau fokus aktif membuat konten di medsos untuk mendapat cuan.
Namun apapun itu, yang pasti aktivitas yang berhubungan dengan menatap layar laptop/tv secara berlebihan bisa bikin mata SEpet, PErih dan LElah.
Saya sendiri sering mengalami keluhan tersebut. Awalnya saya pikir biasa saja. Mungkin karena kurang tidur atau terlalu lama menatap layar HP pas edit video atau menulis untuk di blog. Tapi lama-lama rasanya makin nggak nyaman.
Mata saya sering terasa perih, kayak kering banget. Kadang malah sampai keluar air mata, dikira sedih, padahal nggak.
Sering juga saya ngerasa mata berat, buram, dan sensitif terhadap cahaya. Kalau sudah begitu, bawaannya pengen merem terus, padahal kerjaan rumah belum kelar. Belum lagi kalau dikejar deadline.
Duh, kondisi mata seperti ini nggak bisa dibiarin deh! Tadinya saya mau langsung saja atasi keluhan ini dengan mengunjungi dokter. Tapi setelah saya cari tahu terlebih dahulu, ternyata gangguan mata yang saya alami merupakan gejala mata kering yang masih bisa diatasi secara mandiri di rumah.
Alhamdulillah setelah saya rutin terapkan cara mengatasi mata kering tanpa harus ke dokter, keluhan yang saya rasakan jauh berkurang. Kini, mata saya tetap terasa nyaman walau menghabiskan waktu seharian di depan layar.
Tentu saya nggak ingin menyimpan tips atasi mata kering ini sendirian, karena saya yakin di luar sana juga pasti masih banyak ibu-ibu yang mengalami keluhan gejala mata kering tapi nggak tahu harus ngapain.
Karena itu lewat Jurnal Bunda kali ini saya bakal sharing cara mengatasi mata kering tanpa perlu ke dokter berdasarkan pengalaman pribadi. Barangkali tips yang saya bagikan ini bisa membantu. Baca sampai selesai ya!
Mata Kering dan Gejalanya
Mata kering terjadi saat produksi air mata tidak cukup atau cepat menguap. Air mata memiliki peran penting untuk menjaga permukaan mata agar tetap lembap dan nyaman.
Kalau kurang, ya jadilah penyakit mata kering yang sayangnya masih sering dianggap sepele. Padahal efek dari penyakit ini nggak cuma menimbulkan rasa tidak nyaman melainkan juga bisa meningkatkan risiko infeksi mata, iritasi kronis bahkan dapat mengganggu kualitas hidup kita. Bahaya banget, kan?
Ya, tanpa mata yang sehat bagaimana kita bisa menjalani aktivitas dan peran sebagai ibu runah tangga dengan baik.
Oleh karena itu #MataKeringJanganSepelein. Minimal harus tahu dulu apa saja gejala atau tanda mata kering yang patut kita waspadai.
Umumnya ada 3 gejala umum mata kering yang harus kita kenali yaitu mata SEpet, PErih dan LElah.
Gejala mata kering yang biasanya muncul di awal adalah mata SEpet. Kondisi ini bikin mata terasa berat dan nggak nyaman. Jika tidak ditangani, mata akan mengalami iritasi ringan yang menyebabkan mata PErih.
Kondisi ini lebih nggak nyaman lagi karena mata akan terasa perih dan seperti berpasir. Selain itu juga ada sensasi panas atau terbakar pada mata. Keluhan ini akan semakin parah bila kita sering terpapar asap, debu atau AC.
Nah, kalau masih dibiarkan, akan muncul gejala yang namanya mata LElah. Mungkin kita mengira penyebab mata lelah hanya karena kurang istirahat.
Padahal tidak. Aktivitas visual yang berlebihan seperti terlalu lama menatap layar hp, menonton atau membaca juga bisa membuat mata menjadi kelelahan.
Sebagai ibu rumah tangga yang sering menatap layar hp berjam-jam, kadang kurang tidur juga dan biasa terpapar AC seharian di rumah, ternyata saya sangat rentan mengalami ketiga gejala ini.
Penyebab Mata Kering Jangan Sepelein
Nyatanya mata kering bukan masalah SePeLe. Kalau dibiarkan, bisa membuat kita sulit fokus, cepat lelah, dan tidak nyaman saat beraktivitas.
Nah, berikut ini saya rangkum beberapa penyebab umum mata kering, terutama yang sering dialami oleh para ibu.
Kurang istirahat
Ini penyebab yang paling sering saya alami. Begadang karena anak rewel, menyusui tengah malam, atau menyiapkan kebutuhan anak-anak bikin waktu tidur jadi berantakan.
Padahal, saat tidur, mata kita punya waktu untuk istirahat dan menghasilkan air mata alami. Kalau tidurnya kurang, produksi pelumas alami di mata juga ikut terganggu.
Terlalu Lama di Depan Layar
Terlalu lama menatap layar handphone, laptop atau TV bisa membuat mata kita jarang berkedip, dan ini bikin mata jadi kering. Mata butuh berkedip untuk menyebarkan air mata secara merata.
Udara dalam Ruangan Terlalu Kering
Hayo siapa yang pernah merasa mata makin perih saat berada di kamar ber-AC terlalu lama? Ternyata, udara dingin dari AC bisa mengurangi kelembapan udara di sekitar kita, termasuk kelembapan di mata. Udara kering ini bikin air mata cepat menguap, jadi mata terasa kering terus.
Perubahan Hormon Pasca Melahirkan
Ini hal yang jarang disadari. Setelah melahirkan, tubuh kita mengalami banyak perubahan hormon, dan salah satunya bisa memengaruhi produksi air mata.
Makanya, banyak ibu baru yang mengeluhkan mata terasa kering, gatal, atau mudah lelah, terutama di bulan-bulan awal setelah melahirkan
Paparan Asap atau Debu Saat Masak
Sebagai ibu rumah tangga, hampir setiap hari kita terpapar asap dapur, terutama kalau sering menggoreng. Asap ini bisa mengiritasi mata dan mengurangi kelembapan alaminya. Debu dari membersihkan rumah juga bisa menambah rasa perih dan kering di mata.
Menggunakan Produk Kecantikan di Sekitar Mata
Kadang, tanpa sadar, pemakaian eyeliner, maskara, atau krim mata yang kurang cocok bisa memengaruhi produksi air mata. Zat kimia di dalam produk ini bisa menyebabkan iritasi ringan dan membuat mata terasa tidak nyaman
Cara Mengatasi Mata Kering Tanpa ke Dokter
Cukupi kebutuhan cairan
Jujur, saya dulu termasuk yang suka lupa minum. Apalagi kalau anak lagi rewel, boro-boro minum, makan aja kadang ke-skip. Tapi setelah saya pakai botol khusus minum yang besar (1 liter), dan taruh di meja makan atau dekat tempat menyusui, saya jadi lebih rajin minum.
Air putih ternyata sangat membantu menjaga kelembapan tubuh, termasuk mata. Sekarang saya targetkan minimal 2 liter sehari, dan itu membantu banget.
Istirahatkan Mata Secara Berkala
Saya tahu, istirahat itu kata yang mewah bagi ibu-ibu. Tapi sesibuk apa pun, mata tetap butuh jeda. Jadi saya biasakan menerapkan aturan 20-20-20:
Setiap 20 menit, alihkan pandangan selama 20 detik ke arah yang jauh (sekitar 6 meter).
Saya biasanya lakukan ini saat masak atau lagi beberes rimah’ saya berhenti sejenak, lihat keluar jendela, tarik napas. Bonusnya, pikiran juga jadi lebih segar.
Tidur yang Berkualitas
Saya tahu tidur cukup itu sulit, apalagi buat ibu dengan bayi. Tapi saya belajar untuk tidur saat anak tidur, meski cuma 30 menit. Itu cukup membantu tubuh dan mata saya beristirahat.
Kalau anak sudah lebih besar, saya usahakan tidur lebih awal. Karena setelah rutin tidur lebih cukup, mata saya nggak gampang perih atau terasa berat.
Hindari Paparan Langsung dari AC dan Kipas
Dulu saya suka pasang AC langsung ke arah kasur karena enak. Tapi ternyata itu bikin mata cepat kering, terutama pas bangun tidur.
Sekarang saya arahkan AC ke tembok atau ke atas, atau kalau pakai kipas, saya putar anginnya supaya tidak langsung ke wajah. Beda banget rasanya—mata jadi nggak sekeras sebelumnya saat bangun pagi.
Kompres Dingin saat Mata Mulai Tak Nyaman
Kalau mata saya mulai terasa panas atau seperti pegal, saya suka ambil kapas, celup ke air dingin, lalu tempelkan ke mata selama 5–10 menit. Lumayan bantu banget meredakan iritasi dan membuat mata lebih segar.
Jangan Kucek Mata Walau Gatal
Ini susah, tapi penting banget. Kadang refleks ya, begitu mata gatal langsung digosok. Tapi itu bisa bikin mata makin kering atau bahkan luka. Sekarang kalau mata saya terasa gatal, saya langsung teteskan Insto Dry Eyes saja. Jauh lebih aman dan menenangkan.
Insto Dry Eyes, Solusi Praktis Atasi Mata Kering
Nah, setelah coba berbagai cara, salah satu yang paling membantu saya adalah Insto Dry Eyes. Obat tetes mata ini memang diformulasikan khusus untuk mengatasi mata kering, dan bisa digunakan kapan saja, bahkan saat kita lagi sibuk di rumah.
Insto Dry Eyes adalah obat tetes mata steril yang mengandung Hydroxypropyl Methylcellulose—bahan yang bisa membantu menggantikan air mata alami. Fungsinya mirip “air mata buatan”, jadi bisa melembapkan mata yang kering dan membuatnya terasa segar kembali.
-
Melembapkan mata secara instan
-
Mengurangi rasa perih, panas, dan sepet
-
Praktis digunakan di mana saja
-
Aman digunakan sehari-hari sesuai aturan
Jadi gak perlu ribet ke klinik kalau mengalami gejala mata kering ringan. Insto Dry Eyes bisa jadi solusi cepat dan aman buat kita para ibu yang super sibuk.
Lalu Kapan Harus ke Dokter?
Walau banyak cara yang bisa dilakukan di rumah, ada saatnya kita perlu bantuan profesional. Kalau:
-
Mata tetap perih walau sudah pakai tetes mata
-
Ada perubahan penglihatan yang mengganggu
-
Mata merah parah atau bengkak
-
Keluar cairan yang tidak biasa
Segera periksa ke dokter, ya Bu. Jangan tunggu makin parah.
Penutup
Sebagai ibu, kita sering lupa merawat diri karena terlalu fokus pada keluarga. Tapi kenyataannya, saat kita sehat dan nyaman, kita bisa memberi yang terbaik buat suami dan anak-anak.
Jadi, yuk mulai dari hal kecil: rawat mata kita dengan baik. #matakeringjangansepelein. Percayakan saja pada Insto Dry Eyes yang bisa jadi solusi praktis dan aman buat atasi mata kering