Memilih makanan sehat untuk lansia sangatlah penting. Pasalnya, kebutuhan nutrisi seseorang yang sudah lanjut usia (lansia) tidak lagi sama ketika masih muda.
Seiring dengan bertambahnya usia, metabolisme tubuh akan melambat. Itu sebabnya lansia membutuhkan makanan sehat yang bernutrisi tinggi namun rendah kalori.
Dengan mengonsumsi makanan yang tepat dapat menghindarkan lansia dari risiko terserang berbagai macam penyakit.
Nah, apa saja nutrisi yang dibutuhkan dan bagaimana tips memilih makanan sehat untuk lansia? Yuk, simak ulasan Jurnal Bunda berikut ini.
Nutrisi Penting untuk Lansia
Sangat penting untuk mengetahui nutrisi apa saja yang dibutuhkan oleh lansia. Terutama buat kita yang orang tuanya memang sudah memasuki usia lanjut.
Tentu kita harus lebih memperhatikan makanan yang orang tua kita konsumsi. Lansia membutuhkan makanan yang rendah kalori namun dengan asupan nutrisi yang lebih banyak.
Berikut ini adalah beberapa nutrisi penting untuk lansia ;
Protein
Lansia membutuhkan lebih banyak asupan protein untuk memperbaiki jaringan tubuh, menjaga massa dan kekuatan otot serta fungsi fisiologis penting lainnya.
Untuk lansia berumur di atas 50 membutuhkan asupan protein sekitar 75 gram per hari sedangkan yang berusia di bawah 50 kebutuhan proteinnya adalah 60 gram per hari.
Makanan dengan sumber protein yang baik untuk lansia bisa diperoleh dari daging tanpa lemak, ikan, telur, tempe, tahu kacang-kacangan, dan produk olahan susu.
Kalsium
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan osteoporosis atau pengeroposan tulang pada lansia. Karena itu asupan nutrisi yang satu ini juga sangat penting.
Fungsinya adalah untuk menjaga kesehatan tulang lansia. Selain itu kalsium juga berguna untuk menjaga kesehatan gigi.
Sumber kalsium terdapat susu, keju, yoghurt serta sayuran hijau berdaun gelap seperti brokoli dan kale.
Vitamin D
Nutrisi penting berikutnya yaitu vitamin D yang juga bermanfaat untuk kesehatan gigi dan tulang karena membantu penyerapan kalsium.
Vitamin D bisa lansia dapatkan dari sinar matahari pagi. Selain itu bisa didapatkan juga dari berbagai jenis makanan seperti ikan berlemak (salmon, sarden, markadel) telur, daging serta produk susu yang diperkaya.
Zat Besi
Penting juga untuk memastikan lansia mendapat asupan zat besi yang cukup. Pasalnya jika kekurangan nutrisi ini, lansia bisa mengalami anemia atau terserang infeksi.
Sumber zat besi bisa lansia dapatkan dari berbagai makanan seperti daging merah kacang-kacangan (kacang polong, kacang merah), ikan berlemak, telur, roti, sayuran hijau, dan sereal sarapan yang mengandung vitamin tambahan.
Vitamin C
Salah satu manfaat vitamin C adalah dapat membantu penyerapan zat vesi. Karena itu nutrisi ini juga penting untuk lansia.
Vitamin C yang bisa didapatkan dari berbagai jenis buah dan sayuran, seperti jeruk, paprika, wortel tomat, dan lain sebagainya
Serat
Asupan nutrisi untuk lansia tidak lengkap tanpa serat. Nutrisi yang satu ini dibutuhkan lansia untuk membantu melancarkan pencernaan.
Selain itu serat juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan dapat membantu mencegah lansia dari risiko terkena diabetes. Sumber serat yang baik untuk lansia adalah sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh.
Itu dia sejumlah nutrisi yang tepat untuk mencukupi kebutuhan gizi lansia.
Tips Memilih Makanan Sehat untuk Lansia
Tentu akan lebih mudah mengatur makanan sehat untuk lansia setelah mengetahui nutrisi-nutrisi apa saja yang dibutuhkan, bukan?
Nah, biar lebih memudahkan lagi, ikut yuk tips memilih makanan sehat untuk lansia yang Jurnal Bunda ulas di bawah ini.
Berikan Makanan yang Kaya Nutrisi
Pertama yang paling penting adalah memastikan makanan yang masuk ke dalam perut lansia adalah yang bernutrisi tinggi.
Seperti yang sudah dipaparkan di atas, makanan yang kaya nutrisi adalah makanan yang mengandung berbagai nutrisi seperti kalsium, protein, serat, vitamin D, vitamin C dan zat besi.
Pilih Makanan yang Mudah Dicerna
Lansia seringkali mengalami kesulitan dalam mencerna makanan. Untuk mengatasinya berikan makanan olahan yang bertekstur lembut. Bisa dipotong kecil-kecil, dicincang atau menggunakan blender atau food processor untuk menghasilkan tekstur halus seperti bubur.
Jauhi Makanan yang Dapat Menimbulkan Masalah Pencernaan
Lansia sering mengalami masalah pencernaan. Oleh karena itu, hindarilah memberi makanan yang dapat menyebabkan kondisi tersebut, seperti makanan atau minuman yang asam dan pedas serta minuman bersoda.
Akan lebih baik memberikan lansia makanan yang mengandung serat untuk membantu mencegah dan mengatasi sembelit.
Pastikan juga kebutuhan cairan lansia tercukupi setidaknya dengan minum6—8 gelas air putih per hari untuk membantu melancarkan sistem pencernaan dan terhindar dari dehidrasi.
Hindari Makanan yang Mengandung Gula
Tips berikut ini juga penting untuk diperhatikan. Lansia tidak boleh mengonsumsi gula secara berlebih karena hal itu dapat mengganggu kesehatan.
Terutama bagi lansia yang memang memiliki riwayat diabetes. Sebaiknya hindari memberikan makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi.
Batasi Asupan Garam
Bukan hanya menghindari gula, asupan garam pun perlu dibatasi. Pasalnya jika kadar garam dalam tubuh tinggi akan meningkatkan risiko hipertensi pada lansia.
Apalagi jika lansia memiliki riwayat hipertensi. Dengan membiarkannya mengonsumsi garam berlebih justru dapat meningkatkan risiko terjadinya kompilikasi seperti penyakit jantung.
Terapkan Pola Makan Teratur
Tidak hanya berkaitan dengan asupan makanan, jadwal atau pola makan lansia juga perlu diperhatikan.
Walau makanan yang lansia konsumsi sudah mengandung nutrisi tinggi namun jika pola makannya tidak teratur maka bisa saja menimbulkan gangguan kesehatan seperti terkena mag atau asam lambung.
Oleh karenanya, pastikan lansia memiliki jadwal makan yang teratur. Tetapkan tiga kali jadwal makan besar setiap hari, mulai pagi, siang, dan malam. Usahakan agar tidak melewatkan jam makan tersebut agar lansia terhindar dari risiko malnutrisi.
Penutup
Memperhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh sangatlah penting. Terutama jika sudah memasuki usia lanjut atau lansia.
Untuk menjaga kesehatan tubuh serta meningkatkan kualitas hidup, lansia harus memenuhi kebutuhan gizinya dengan mengonsumsi makanan sehat yang kaya nutrisi.
Tips memilih makanan sehat untuk lansia sudah diulas di atas. Semoga bermaanfaat. Sekian Jurnal Bunda hari ini.
Mamaku nih udah lansia dan makanannya emang gak bisa sembarangan. Giginya udah ompong jadi gak bisa makan yg keras keras. Belum kalau punya darah tinggi. Auto pilih pilih makanan deh. Makasih remindernya kak. Jadi harus perhatian sama makanan buat mamaku
Dilarang makan pedes-pedes dan asin nih ya. Noted nih perlu diingat karena umurku juga mau jelita. Harus atur jenis makanannya.
Aku jadi inget sama Ibuk.
Karena Ibuk suka bilang kalau uda ga bisa makan banyak. Jadi, perlahan makannya dikurangi dan porsinya pun kian sedikit.
Tapi alhamdulillah, Ibu suka sekali sayur dan buah.
Jadi memang uda menurun banget pencernaannya. Kudu dibantu dengan makanan kaya serat dan nutrisi lainnya yang dibutuhkan tubuh.
Kita sering lupa menyertai lansia tentang gizi dan nutrisi mereka. Dulu Ibu Mertua suka banget sambel. Kami ajak ke rumah makan yang sambel dadaknya enak banget. Eh…pulang-pulang diare dong. Repot lah semua…Lupa, kalau lansia, pencernaan udah sensitif…